Headlines News :

BAGAIMANA CARA MENGHIDUPKAN FIRMAN ALLAH DALAM DIRI KITA

Print Friendly and PDF
Baca:  2 Tawarikh 34:1-33
"Ketika mereka mengeluarkan uang yang telah dibawa ke rumah TUHAN, imam Hilkia menemukan kitab Taurat TUHAN, yang diberikan dengan perantaraan Musa” (ayat 14)

Berapa banyak kali pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering muncul dalam diri kita: “Mengapa firman Tuhan yang saya dengar setiap minggu sepertinya tidak hidup di dalam diri saya?” “Mengapa saya tidak bisa merasakan kuasa firman Tuhan seperti yang disaksikan oleh orang-orang Kristen lainnya?” 

Firman Tuhan yang kita dengar sepertinya hanya menjadi sebuah informasi yang mati atau pengetahuan belaka. Padahal Alkitab berkata bahwa firman itu letaknya tidak jauh dan tidak sukar untuk dilakukan. Firman itu ada di dalam mulut dan hati kita (Roma 10:8, Ulangan 30:11-14). Firman itu adalah firman iman yang artinya firman itu harus diterima dan dilakukan dengan iman agar bisa hidup dan kuasanya bekerja di dalam diri kita.


Marilah kita belajar dari kehidupan raja Yosia yang telah berhasil menghidupkan kembali firman Tuhan yang sudah lama tersimpan lama ditengah-tengah bangsa Israel (Yehuda) tepatnya di dalam Bait Allah yang kurang terurus dan mulai mnengalami kehancuran, penuh dengan kotoran dan mulai banyak tiang-tiang yang roboh.

Pertama, Yosia memustuskan untuk mencari Tuhan (ayat 3a). Dalam umur yang asih muda belia, Yosia telah membuat keputusan yang sangat tepat untuk masa depan bangsanya. Betapa pentingnya hal mencari Tuhan dalam iman Kristiani. Alkitab berkata “ Carilah Aku, maka kamu akan hidup!” (Amos 5:4-6). Ketika kita mencari Tuhan maka kerohanian dan firman dalam hati kita akan hidup karena bersentuhan dengan Sang Sumber Firman itu sendiri. Karena itu apa saja yang diperbuatnya akan berhasil (Mazmur 1:1-3). Bahkan Alkitab berkata: “Orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan sesuatu yang baik” (mazmur 34:11).

Kedua, Yosia mentahirkan diri dan bangsanya dari segala bentuk penyemabahan berhala (ayat 3b). Firman Tuhan dalam hati kita tidak akan bisa hidup dan bekerja dalam diri kita jika kita masih terlibat dalam penyembahan berhala, percaya kepada mitos-mitos dan hal-hal yang bersifat tahayul, perdukunan, dll. Lebih luas lagi, berhala dapat diartikan segala sesuatu yang kita puja dan utamakan yang telah menggeser posisi Tuhan Allah dam diri kita. Tuhan berfirman: “Jangan ada allah lain dihadapan-Ku!”

Ketiga, Yosia memperbaiki Rumah Tuhan (ayat 8). Alkitab berkata bahwa Rumah Tuhan adalah diri kita (1 Kor 3:16). Jika ingin firman Tuhan hidup dalam hati kita, kita harus membersihkan hati kita yang adalah ‘Rumah Tuhan’ itu dari segala kotoran dan reruntuhan (sakit hati, dendam, luka batin, putus asa, iri hati, dengki, kejahatan, benci dan kotoran-kotoran dosa lainnya. Kiranya Tuhan akan menolong kita semua, amin!



Samuel Darmanto
Gembala Sidang








 


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...