Headlines News :

Melayani Dengan Sepenuh Hati

Print Friendly and PDF
"Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela ditengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia."
(Filipi 2:14-15)

Rasanya semua anak Tuhan setuju kalau dalam hidup ini butuh campur tangan Tuhan. Adakalanya beban hidup dan permasalahan itu datang sedemikian rumitnya, sehingga kemampuan manusia sangat terbatas ini rasanya tidak sanggup mengatasi hal tersebut sendirian. Soal Tuhan bersedia membantu anda, itu tidak perlu disangsikan lagi. Tuhan selalu ada dan selalu punya waktu untuk anak-anak-Nya yang datang kepada-Nya.

Apakah itu minta tolong, apakah itu curhat, menumpahkan unek-unek, atau sekedar bersyukur dan ingin tinggal dalam hadirat-Nya., Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk hal itu. Pertanyaannya sekarang, apa yang bisa kita buat untuk-Nya? lihat, seringkali dengan alasan sibuk, kecapaian, kurang enak badan, bahkan "lagi tidak mood", dengan mudah kita jadikan alasan untuk melewatkan saat-saat teduh atau berbuat sesuatu untuk Tuhan. Apakah hal seperti ini hanya terjadi dikalangan jemaat biasa? Tidak....para hamba-hamba Tuhan pun bisa dihinggapi alasan-alasan diatas. Ada banyak orang yang mengaku kudus, takut Tuhan, alim, tapi menetapkan batas-batas dalam melayani Tuhan. "kan saya baru kemarin pelayanan, masa hari ini harus lagi?", atau giliran lo dong, khan gue udah dua kali...."

Hari-hari ini saya merasa sangat lelah, kesibukan tiba-tiba menumpuk dari berbagai pekerjaan, semua menuntut keseriusan tinggi dan hasil terbaik dari apa yang mampu saya lakukan. Bahkan saat inipun pekerjaan saya belum selesai, dan pagi hari saya harus berangkat lagi. Dari sisi manusiawi, saya ingin istirahat, tidur, lepas dari segala hal yang membebani kondisi fisik dan pikiran. Tapi saya tahu, bahwa melayani Tuhan merupakan kewajiban saya juga. Ya, membuat renungan-renungan sehari-hari seperti ini adalah bentuk rasa syukur saya terhadap semua yang diberikan Tuhan dalam hidup saya.

Giliran saya untuk membagi berkat, mewartakan kabar gembira bagi siapapun bahwa Tuhan itu nyata, Tuhan itu ada, dan Tuhan membuka pintu-Nya bagi siapapun, tanpa terkecuali, untuk mengenal-Nya. Semua kesibukan dan kelelahan saya sangat tidak pantas dijadikan alasan untuk berbantah-bantah, bersungut-sungut, atau merasa terpaksa mengerjakan ini semua. Tuhan harus tetap jadi prioritas utama. Membagi berkat dan mejadi perantara Tuhan dalam menyampaikan isi hati-Nya tetap, dan harus selalu tatap menjadi prioritas.

Mari, hindari menjadi anak Allah yang bengkok hatinya, yang hanya menginginkan berkat, hanya minta Tuhan menolong disaat butuh, tapi tidak sungguh-sungguh melakukan hal-hal yang bisa menyenangkan hati Bapa. Saya rasa, untuk segala sesuatu yang telah Dia berikan dengan sangat indah, sudah sepantasnya kita berbuat hal-hal yang bisa menyenangkan-Nya.

Layanilah Tuhan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh karena Tuhan tidak pernah setengah-setengah memberkati kita.




Samuel Darmanto 

Sumber : http://renungan-harian-online.blogspot.com
 
 

 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...