Headlines News :

Cara Yesus Menghadapi Salib

Print Friendly and PDF
Cara Yesus Menghadapi Salib
Matius 26:1-75



Shalom, salam damai sejahtera & sukacita bagi seluruh jemaat Tuhan di City Blessing, Tuhan Yesus selalu menyertai dan memberkati kita semua, amin!!!

Sebagaimana yang yelah saya sampaikan dalam khotbah minggu lalu, kita diajar oleh firman Tuhan untuk mencontoh kehidupan Tuhan Yesus dalam menghadapi salib yang sangat berat, namun Beliau berhasil melewatinya dengan kemenangan. 

Salib berbicara mengenai tantangan, ujian, penderitaan, pengorbanan dan bahkan kematian untuk menuju kemuliaan (Filipi 2:6-11). Selain dari kekuatan yang datang dari Roh Kudus, apa yang sesungguhnya menjadi rahasia dari Tuhan sehingga Tuhan mampu menanggung semua beban dan penderitaan akibat salib dengan kemenangan.

PERTAMA, TUHAN YESUS TETAP FOKUS PADA TUJUAN-NYA DATANG KE DUNIA
Tuhan sangat mengetahui kapan IA akan disalibkan (ayat1-2), siapa yang akan mengkhianati-Nya, siapa yang akan menyangkal-Nya, bagaimana IA akan diadili dan bagaimana cara IA akan disalibkan. IA juga tahu bagaimana rasa sakit yang akan ditanggung-Nya, namun IA tidak berusaha menghindar dari semuanya itu karena Dia tahu untuk apa IA datang. Tuhan tetap pada tujuan-Nya.

KEDUA, TUHAN YESUS FOKUS PADA ORANG-ORANG YANG MENGASIHI & MENDUKUNG-NYA
Tuhan lebih dan sangat fokus pada orang-orang yang mengasihi-Nya, sekalipun IA tahu ada murid-Nya yang akan berkhianat kepada-Nya yaitu Yudas Iskariot. Jika dengan kata-kata sederhana mungkin Tuhan akan berkata kepada Yudas, "Silahkan Yudas, kalau kamu mau mengkhianati-Ku, lakukan sekarang!". Ia juga tidak mendoakan Yudas agar ia bertobat sebab Tuhan sudah tahu siapa Yudas yang sesungguhnya (Yoh 6:70-71). Lain halnya dengan Petrus, kepada Petrus Tuhan Yesus mendoakan Petrus atas tuntutan iblis untuk menampinya. Tuhan Yesus juga terus ada bersama-sama murid-murid yang mengasihi-Nya.

KETIGA, TUHAN YESUS FOKUS PADA KEHENDAK BAPA
Di taman Getsemani, Tuhan Yesus berdoa dan memohon kepada Bapa agar jika memungkinkan biarlah salib tersebut tidak menimpa-Nya. Ia sampaikan permohonan tersebut, tetapi Ia lebih menyerahkan semuanya kepada kehendak Bapa, "Jadilah kehendak-Mu". Itulah yang menjadi kekuatan Tuhan dalam menghadapi salib yang sangat berat tersebut. Penyerahan pada kehendak Bapa menjadi titik akhir keputusan-Nya.

Apakah hari-hari anda penuh dengan salib? Belajarlah dari Tuhan Yesus untuk menghadapinya, niscaya anda akan berkemenangan. Tetaplha fokus pada tujuan anda, dengarkan motivasi dan dukungan dari orang-orang yang mengasihi anda dan berserahlah pada kehendak Bapa di Sorga. Tuhan Yesus memberkati!!!





Samuel Darmanto
Gembala Sidang









1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...