Ada Kekuatan Dalam Badai
"Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat" (Amsal 28:26)
Para ahli meteorogi TV lokal sesekali menunjuk ke peta dan berkata seperti ini, "Saya kuatir terjadi hal-hal yang semakin buruk sebelum keadaan membaik."
Perkiraan seperti itu telah dialami bangsa Israel ketika Tuhan mengutus Musa untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir. Musa memohon kepada Firaun untuk membiarkan orang Israel pergi kepadang gurun untuk menyembah Allah, tetapi raja menuduh mereka bermalas-malasan (Keluaran 5:1,17). Jadi dia menambahkan beban kerja mereka, dan situasi berubah dari yang buruk menjadi mengerikan. (Keluaran 5:18).
Musa meminta penjelasan dalam kepahitan kepada Tuhan (Keluaran 5:22-23). Namun rencana Tuhan tidak membuat anda menjadi frustasi. Sebelum kondisi menjadi lebih baik bagi anak-anak-Nya, Allah menguji mereka dengan membiarkan penderitaan mereka bertambah.
Bahkan ketika kita patuh kepada Tuhan, langit yang gelap mungkin tidak akan selalu menjadi cerah dengan segera. Keadaan mungkin bertambah buruk sebelum mereka menjadi lebih baik. Tapi puji Tuhan, kasih karunia-Nya akan menopang kita, dan badai akan berlalu.
Ketika badai datang, setiap kita perlu menjadi seperti burung rajawali yang akan semakin terbang tinggi, berlari tidak menjadi lesu dan berjalan tidak menjadi lelah.
"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpana rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah" (Yesaya 40:31)
Badai perlu untuk membuat kerohanian kita semakin tinggi dan lebih tinggi lagi. Ada Kekuatan Dalam Badai
Samuel Darmanto
Disadur dari: jawaban.com
"Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat" (Amsal 28:26)
Perkiraan seperti itu telah dialami bangsa Israel ketika Tuhan mengutus Musa untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir. Musa memohon kepada Firaun untuk membiarkan orang Israel pergi kepadang gurun untuk menyembah Allah, tetapi raja menuduh mereka bermalas-malasan (Keluaran 5:1,17). Jadi dia menambahkan beban kerja mereka, dan situasi berubah dari yang buruk menjadi mengerikan. (Keluaran 5:18).
Musa meminta penjelasan dalam kepahitan kepada Tuhan (Keluaran 5:22-23). Namun rencana Tuhan tidak membuat anda menjadi frustasi. Sebelum kondisi menjadi lebih baik bagi anak-anak-Nya, Allah menguji mereka dengan membiarkan penderitaan mereka bertambah.
Bahkan ketika kita patuh kepada Tuhan, langit yang gelap mungkin tidak akan selalu menjadi cerah dengan segera. Keadaan mungkin bertambah buruk sebelum mereka menjadi lebih baik. Tapi puji Tuhan, kasih karunia-Nya akan menopang kita, dan badai akan berlalu.
Ketika badai datang, setiap kita perlu menjadi seperti burung rajawali yang akan semakin terbang tinggi, berlari tidak menjadi lesu dan berjalan tidak menjadi lelah.
"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpana rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah" (Yesaya 40:31)
Badai perlu untuk membuat kerohanian kita semakin tinggi dan lebih tinggi lagi. Ada Kekuatan Dalam Badai
Samuel Darmanto
Disadur dari: jawaban.com
No comments:
Post a Comment