Planning And Praying

Planning And Praying (Berencana dan Berdoa)

Amsal 19:21

"Banyaklah rancangan dihati manusia, tetapi keputusan TUHAN lah yang terlaksana."

Perencanaan adalah menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam mencapai suatu tujuan. Hal-hal apa yang harus dilakukan, urutan pelaksanaan sertasumber daya yang diperlukan, semuanya disusun saling terkait dalam perencanaan. Dibutuhkan pemikiran seksama dan wawasan yang luar untuk menyusun suatu perencanaan yang matang. Syukurlah Allah mengaruniakan kepada kita akal budi untuk menyusun semua dengan baik.

Bagi orang percaya, dasar dari segala macam perencanaan hidup adalah Rencana dan Tujuan Allah atas pribadi, keluarga, gereja, pekerjaan kita.

Alkitab berkata "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu......yaitu rancangan damai sejahtera untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Maka langkah pertama dalam membuat rencana adalah berdoa mencari petunjuk dari Allah.

Ada dua sikap ekstrim.

1. Tidak membuat rencana sama sekali dengan alasan "bukankah Allah yang mengatur segalanya? Maka saya tinggal menanti-nantikan Dia saja." Semua panti Tuhan berikan.
2. Sebaliknya! Kita berusaha membuat perencanaan sampai hal yang sekecil-kecilnya. Bahkan hasil akhirnya pun sudah masuk dalam perencanaan sehingga kita lupa untuk menyertakan Tuhan, sebab kita beranggapan bahwa rencana kita sudah sangat sempurna dan pasti terlaksana.

Perencanaan dan Doa adalah kesatuan. Gunakan akal budi semaksimal mungkin dalam perencanaan yang dilandasi pada Iman dan penyerahan sepenuhnya kepada Allah dalam Doa.  Berdoa dan berencana hasilnya DAHSYAT.

Penulis Amsal menasehatkan. "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka IA akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:5-6).

Saya berdoa, kiranya Roh Kudus akan menolong kita untuk bisa membuat rencana dengan baik dan tetap berdoa serta selalu menyertakan Tuhan dalam segala hal.

Tuhan Yesus Memberkati.

Samuel Darmanto